Rabu, 14 Oktober 2009

Bus Transmusi Beroperasi Desember 2009



Thursday, 08 October 2009

PALEMBANG (SI) – Pada Desember, Pemerintah Kota Palembang memastikan mengoperasionalkan 10 Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi.

Kendati masih dua bulan lagi, Pemkot Palembang telah mewacanakan melakukan penambahan BRT 40 unit lagi. Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra menjelaskan, sudah waktunya Palembang mempunyai sarana transportasi yang nyaman dan ramah lingkungan. “Kondisi bus kota sekarang sudah harus diganti.(BRT) ini jauh lebih efektif daripada sekadar peremajaan.

Bahkan, ini bisa memakan biaya yang jauh lebih mahal,”jelasnya. Sayangnya, meski Pemkot Palembang siap mendatangkan sekitar 40 unit BRT lagi, jumlah pelamar sopir Transmusi malah sepi peminat. Meskipun pendaftarannya telah dibuka sejak 30 September, yang melamar untuk menjadi sopir BRT Transmusi hingga kini baru 27 orang.

Padahal, PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT SP2J) membutuhkan hingga 69 orang sopir. Direktur Utama PT SP2J Bahder Johan didampingi Direktur Operasional PT SP2J Yusransyah menuturkan, guna menarik pelamar lebih banyak,pihaknya mengabaikan beberapa persyaratan yang sebelumnya pernah ditetapkan.

Lantaran jumlah pelamar masih minim, PT SP2J akan memperpanjang waktu lamaran dari 5 Oktober menjadi 15 Oktober. “Awalnya kita minta lulusan SMA/SMK sederajat, sekarang mau tamat SD juga tidak apa-apa. Tinggi badan juga tak dilihat, usia juga kalau sebelumnya diminta 27–45 tahun, sekarang kita abaikan.

Yang penting, mereka punya SIM B1 umum atau SIM B1 minimal 1 tahun. Kalau sudah punya sertifikat SPAU (Sertifikat Pengemudi Angkutan Umum) itu akan diprioritaskan,” tuturnya. Berbeda dengan sopir, jumlah pelamar untuk pramugara Transmusi justru jauh lebih banyak.Saat ini sudah masuk 245 orang yang ingin melamar menjadi pramugara. Padahal, yang dibutuhkan hanya 69 orang.

“Sesuai permintaan Wali Kota, pramugara ini nantinya juga akan menjadi tenaga keamanan di BRT. Tetapi, bukan berarti kita hanya memilih orang yang memiliki kemampuan bela diri. Sebab, nanti untuk pramugara ini akan dilatih dengan pelatihan khusus,” sambungnya.

Khusus gaji,dia menandaskan, akan disesuaikan upah minimum regional (UMR).Kalau untuk sopir pendapatannya (gaji) bisa mencapai Rp1,5 juta, pramugara nilainya di bawah gaji yang didapat sopir. (sidratul muntaha)